iklan banner

Kamis, 15 September 2016

SYAFAAT AL QURAN DI HARI KIAMAT


SYAFAAT AL QURAN DI HARI KIAMAT

(ARBAIN NURUL QURAN NO.13 )


Hadits Imam Muslim Nomor 1337

 عَنْ أَبُو أُمَامَةَ الْبَاهِلِيُّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ

IQRO-UL QUR-AAN FAINNAHU YA’TII YAUMAL QIYAAMAH SYAFII’AN LI ASHKHAABIHI

Dari [Abu Umamah Al Bahili] ia berkata; Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bacalah Al Qur`an, karena ia akan datang memberi syafa'at kepada para pembacanya pada hari kiamat nanti.

FAEDAH :

Syafaat, dalam arti yang sederhana adalah pertolongan. Setelah hari kiamat kita akan menghadapi pengadilan Allah pada hari penghitungan amal (yaumul hisab). Akan ditentukan tempat kedudukan manusia apakah dia di surga atau di neraka. Setiap manusia tak akan luput dari dosa dan kesalahan. Dan pada diakhirat nanti kita membutuhkan pertolongan agar kita selamat dari huru hara kejadian luar biasa di hari itu, selamat dari neraka dan dihantarkan menuju surga.

Pada dasarnya, syafaat mutlak milik Allah, dan diberikan oleh Allah kepada siapa saja yang di ridhaiNya. Nabi Muhammad adalah manusia yang diridhoi Allah untuk memberikan syafaat. Kecintaan Nabi muhammad shollallahu alaihi wassalam terhadap umatnya tersebut hendaknya kita balas dengan banyak melantunkan sholawat pada beliau.

Salah satu bentuk pertolongan atau syafaat di akhirat nanti juga bisa didapatkan melalui Al Qur’an. Atas izin Allah amal kita di dunia terhadap Alquran akan berwujud menjadi saksi dan pembela yang menjadi perantara untuk menolong kita ketika mempertanggung jawabkan amal kita di hadapan Allah Subhanahu Wata’ala.

Doa yang biasanya dibaca ketika kita selesai mengaji Al-Quran, yaitu :
“ALLAHUMMARHAMNAA BIL QUR`AAN WAJ`ALHU LANAA IMAAMA WA NUURAA WA HUDAA WA RAHMAH, ALLAAHUMMA DZAKKIRNAA MINHU MAA NASIINAA WA `ALLIMNAA MINHU MAA JAHILNAA WARZUQNAA TILAAWATAHU AANAA`ALLAILI WA ATHROOFAN NAHAAR WAJ`ALHU LANAA HUJJATAN, YAA RABBAL `AALAMIIN.”

Doa tersebut berisi permohonan kepada Allah agar kita mendapat rahmat melalui Al-Quran, diberi ilmu, bimbingan, cahaya iman, dengan Al-Qur`an. 

Di ujung doa ini terdapat permintaan “WAJ`ALHU LANAA HUJJATAN YAA RABBAL `AALAMIIN.” Yakni memohon agar Al-Qur`an menjadi saksi yang meringankan kita di hadapan Allah. Seperti halnya kesaksian dalam suatu pengadilan, ada saksi yang memberatkan dan ada pula saksi yang meringankan. Tentunya kita tidak ingin menjadi manusia yang mendapat kesaksian yang tidak kita harapkan di pengadilan Allah

Orang yang mengabaikan Alquran, tidak membacanya, apalagi mentadabburinya, maka ia sesungguhnya mengabaikan hak Al quran yang menjadi kewajiban nya kepada Allah, karena Alquran adalah Kalam Allah. Bahkan nanti kita akan dituntun atas pengabaiannya terhadap Alquran.

Agar kelak kita mendapatkan syafaat dari Alquran tentu kita harus menunaikan hak-hak nya yang menjadi kewajiban kita. Yaitu : Membacanya, mempelajarinya, mentadaburi meresapi maknanya, mengkhatamkannya, mengambil berkahnya, mengamalkan hukum-hukum yang terkandung didalamnya, mengajarkannya, dengan penuh keikhlasan, ridho dan kecintaan. Tiada hari yang di lalui tanpa bersanding dengan amaliah yang terkait dengan Alquran. Bak seorang kekasih yang senantiasa tiada bosan membaca surat-surat dari yang dikasihinya.

Untuk itu perlu disemangati diri, keluarga dan jamaah muslimin agar mencintai Alquran. Sehingga nanti atas kecintaanya terhadap Kalamullah, akan didatangkan padanya penjaga dan pembela yang akan meringankan kehidupannya baik ketika hidup di dunia, di alam kubur hingga di akhirat. Menjaganya sampai dipastikan para pecinta Alquran akan selamat memasuki surga dalam keadaan suka cita.

Wallahu a’lam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan