ANJURAN NABI
UNTUK MEMPERBANYAK
UCAPAN
KALIMAT “LAA ILAAHA ILLALLAH”
عَنْ اَبِي الدَّرْدَاءِ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه ووسلم قَالَ :
لَيْسَ مِنْ عَبْدِ يَقُوْلُ لاَ أِلَهَ أِلاَّ اللَّهُ مِائَةً مَرَّةٍ أِلاَّ
بَعَثَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَا لْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ
وَلَمْ يُرْفَعُ لِأَحَدٍ يَوْمَئِذٍ عَمَلٌ أفْضَلُ مِنْ عَمَلِهِ أِلاَّ مَنْ
قَالَ مِثْلَ قَوْلِهِ أَوْ زَادَ
( روهارواه الطبراني )
Dari Abu Darda’ r.a. , Nabi Shollallahu alaihi wa sallam bersabda : “ Tidaklah seorang hamba mengucapkan Laa ilaaha illallah seratus kali, kecuali Allah akan membangkitkannya pada hari kiamat dengan wajah (bersinar) seperti bulan purnama. Dan tidak ada seorangpun yang lebih bagus amalannya pada hari itu kecuali orang yang mengucapkan seperti yang ia lakukan atau melebihinya.” (HR. Thobroni)
FAEDAH
Mukminin meyakini TAUHID
tertanam dihatinya. Usaha untuk menanamkan hakikat Kalimat Tauhid “Laa ilaaha
illallah” dengan sering mengucapkan dengan lisannya kalimat Tauhid tersebut
hingga membekas dihatinya serta menyinarinya dengan Cahaya Iman.
Banyak riwayat seperti
hadits diatas, bahwa kalimat tauhid “Laa ilaaha illallah” adalah cahaya hati
dan wajah, sehingga banyak waliyullah yang terlihat bercahaya wajah beliau
ketika masih hidup di dunia.
Bahkan cahaya Iman dari
Ahli “Laa ilaaha illallah” terpancar sampai kelak dihari kiamat, sebagai
atribut penciri orang yang keseharian hidupnya meneguhkan imannya kepada Allah
dengan banyak mengucap kalimat “Laa ilaaha illallah”.
Berdasarkan hadits diatas
pula sunnah menghitung jumlah bacaan dzikir, karena nabi menganjurkan membaca
kalimat thoyyibah dengan menetapkan hitungannya paling tidak sebanyak 100 kali.
Juga anjuran untuk
memperbanyak sesuai kemampuan (hitungan) umatnya sendiri dengan memberi
motivasi akan lebih bagusnya bila hitungan bacaannya melebihi 100 kali. Dapat
diambil pengertian semakin banyak hitungannya semakin banyak ucapan dzikir
kalimat thoyyibah dan semakin bagus keutamaannya.
Bahkan dalam suatu riwayat
untuk menghimpun hitungan bacaan kalimat “Laa ilaaha illallah” hingga mencapai
70.000 kali bacaannya untuk menjadi benteng api neraka dan ditetapkan sebagai
ahli “Laa ilaaha illallah”.
Wallahu a’lamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar