KEUTAMAAN
MAJELIS ALQURAN
(ARBAIN
NURUL QUR’AN NO.14)
Hadits Imam Abu Daud Nomor 1243
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي
بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ تَعَالَى يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ
بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمْ
الْمَلَائِكَةُ وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
MAJTAMA’A QOUMUN FII
BAITIM MIM BUYUTILLAH TA’AALA YATLUUNA KITABALLOHI WA YA TADAAROSUUNAHU
BAINAHUM, ILLA NAZALAT ‘ALAIHIMUS SAKIINAH, WA GHOSYIYATHUMUR ROKHMAH, WA
KHAFFATHUMUL MALAA-IKAH, WA DZAKARO HUMULLOHU FIIMAN ‘INDAHU
dari [Abu Hurairah] dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Tidaklah sebuah kaum
berkumpul di dalam rumah diantara rumah-rumah Allah ta'ala, membaca kitab
Allah, dan saling mempelajarinya diantara mereka melainkan akan turun kepada
mereka ketenangan, mereka diliputi rahmat, serta dikelilingi malaikat, dan
Allah menyebut-nyebut mereka diantara malaikat yang ada di sisiNya."
FAEDAH :
Membaca alquran tidak
hanya dilakukan sendiri-sendiri. Nabi shollallahu alaihi wassalam menganjurkan
agar bersama-sama (berjamaah) untuk membaca alquran maupun mempelajarinya.
Disunahkan pula untuk
memakmurkan masjid dengan majelis alquran baik untuk membaca, mengkaji maupun
mengkhatam kannya. Diutamakan untuk menghadiri majelis penghataman alquran
untuk mengambil berkah daripadanya.
Majelis alquran dan
pengkhatamannya mengakibatkan turunnya para malaikat membawa rahmatnya Allah.
Ketenangan jiwa (assakinah) akan melingkupi jiwa dari jamaah, malaikat akan mengerumuni
dalam jumlah yang sangat banyak hingga kelangit dunia.
Para pecinta alquran yang
senantiasa bersama-sama mebaca dan mengkaji alquran akan dimuliakan oleh
allah, sehingga dicintai para malaikat, dihormati oleh para makhluk yang ada
dilangit dan dunia, Allah ta’ala meninggikan kehormatannya dan dibangga-banggakan
dihadapan majelis malaikat yang mulia lagi taat.
Alangkah meruginya kaum
muslimin jika tidak menyambut karunia Ilahi yang sedemikian besar itu dengan
semangat (ghiroh) penuh suka cita dan usaha yang sungguh-sungguh dengan
keikhlasan.
Wallahu a'lam
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh. Terimakasih atas artikelnya. Sangat bermanfaat. Ana mau bertanya kata : ... yatluna kitaballah pd hadits ini apa hanya bermakna Alquran sj atau bisa(boleh) di qiyas-kan dengan kitab-kitab karangan para ulama terdahulu seperti : Ratib Al Hadad, Zikir Matsurat dll? Barokallahu fiik...
BalasHapuswaalaikum salam warohmatullahi wabarokatuh.Berkenaan dengan pembacaan Ratibul hadad, zikir ma'tsurat maka itu termasuk majelis dzikir yang juga memiliki banyak keutamaan / fadhilah.
HapusDiriwayatkan dari Abu Hurairah dan Abu Said al-Khudri, mereka bersaksi bahwa:
وَعَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ وَأَبِيْ سَعِيْدِ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُمَا شَهِدَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَنَّهُ قَالَ لاَ يَقعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُوْنَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ حَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهِ فِيْمَنْ عِنْدَهُ (رواه مسلم)
"Rasulullah Saw bersabda: Tidak ada sekelompok kaum pun yang berdzikir kepada Allah, kecuali malaikat akan mengelilingi mereka, rahmat akan menyelimuti mereka, ketenangan akan datang pada mereka, dan Allah akan menyebutnya di dalam orang-orang dekatnya" (HR Muslim [2])
Hal tersebut (berkenaan dengan majelis dzikir telah dibahas dalam artikel sebagai berikut :
https://aswajanurulhikmah.blogspot.co.id/2018/01/dzikir-berjamaah.html
warohmatullahi wabarokatuh.
bagus dan baik
BalasHapus