DUA
KERUSAKAN
Firman Allah Ta'ala :
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي
النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan
karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka
sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang
benar). (QS. Ar Ruum [30] : 41)
Sayyidina Abu Bakar Ash Shidiq Rodhiyallohu anhu berkata
dalam menafsirkan firman Allah ta’ala : “
Telah nampal kerusakan di daratan dan lautan”.
1.
Daratan maksudnya adalah Lisan
2.
Lautan maksudnya Hati
Apabila lisan rusak, maka menangislah manusia (karena
merasa tersakiti). Dan bila hati rusak, maka menangislah malaikat.
Diantara rusaknya lisan adalah digunakannya untuk mencaci
maki orang lain. Adapun di antara rusaknya hati adalah melakukan riya’,
sehingga malaikat menangis karena menyesalkannya.
Hati diibaratkan lautan karena hati punya sifat luas dan
dalam.
(Nashoihul Ibad 1.16
– syekh Nawawi Al Bantani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar