iklan banner

Minggu, 16 Oktober 2016

TANDA CINTA PADA ALLAH LISAN BASAH KARENA DZIKRULLAH


TANDA CINTA PADA ALLAH LISAN BASAH KARENA DZIKRULLAH


Hadits Imam At Tirmidzi Nomor 3297

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ شَرَائِعَ الْإِسْلَامِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَيَّ فَأَخْبِرْنِي بِشَيْءٍ أَتَشَبَّثُ بِهِ قَالَ لَا يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ
Terjemahan
dari [Abdullah Busr radliallahu 'anhu] bahwa seorang laki-laki berkata; wahai rasulullah, sesungguhnya syari'at-syari'at Islam telah banyak yang menjadi kewajibanku, maka beritahukan kepadaku sesuatu yang dapat aku jadikan sebagai pegangan! Beliau bersabda: "Hendaknya senantiasa lisanmu basah karena berdzikir kepada Allah."

FAEDAH :

‘Rathbul Lisan’ adalah membasahi lidah dengan berdzikir. Seseorang jika mencintai sesuatu tentu ia akan banyak membicarakannya , menyebut-nyebutnya dan memuji-mujinya, sehinga dia dapat dikatakan basah lisannya dengan sesuatu yang dicintainya itu. Maulana Muhammad Zakariya al kandahlawi rahmatullah alaih menjelaskan tentang hal tersebut adalah jika seseorang mencintai sesuatu, dengan sering menyebutnya, ia merasakan kenikmatan dan keasyikan  dalam lidahnya, hal ini difahami oleh para pecinta sesuatu.

Cinta pada Allah ta’ala akan membawa pecintanya untu merasakan kenikmatan dan kelezatan menyebut-nyebut  dan mengingat nama NYA (dzikrullah). Tanda-tanda mencintai Allah adalah mencintai dzikrullah. Sedangkan tanda-tanda membenci Allah adalah membenci dzikrullah. Setan tidak akan rela manusia mencintai dzikrullah, mereka akan berusaha menjauhkan manusia untuk banyak mengingat Allah dan berusaha menjauhkan atau menutup jalan-jalan untuk dzikrullah.

Mengamalkan syariat agama dengan sempurna dan terus-menerus adalah perkara yang tidak mudah. Dzikrullah merupakan salah satu amalan yang bisa dipegang dalam keadaan duduk, berbaring ataupun berjalan secara terus menerus setiap saat. Bila istiqomah dalam dzikrullah maka kebahagiaan dunia akhirat dijanjikan oleh Allah ta’ala baginya. Abu Darda’ rodhiyallahu anhu berkata : “ Barangsiapa lidahnya selalu berdzikir pada Allah, maka ia akan masuk surga dengan tersenyum-senyum”.

Wallahu a’lam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan