BERSALAMAN SAMBIL BACA SHOLAWAT BUKAN BID’AH TAPI
SUNNAH
Belakangan ini muncul sebuah aliran yang menyerang kaum
muslimin Indonesia dengan membid’ahkan dan menyesatkan hanya karena berbeda
pemahaman dalam hal khilafiyah dan furu’iyah. Diantara yang di bid’ahkan oleh
mereka adalah kebiasaan ummat islam Indonesia berjabatan tangan sambil membaca
sholawat setelah sholat dan setelah mengadakan perkumpulan berupa pengajian
atau semisalnya.
Hadits dibawah ini
menjawab tuduhan mereka dan ingin memberikan dukungan kepada saudaraku yang
sudah terbiasa berjabatan tangan sambil membaca sholawat kepada nabi Muhammad
SAW agar amalan tersebut terus di amalkan.
Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:
عن انس عن النبي صلى الله عليه وسلم, قال: مامن عبدين متحابين فى الله
يستقبل أحدهما صاحبه فيتصافحان ويصليان على النبي صلى ألله عليه وسلم الا لم
يتفرقا حتى تغفر ذنوبهماماتقدم منهاوما تأخّر.
أخرجه أبويعلى والبيهقى فى شعب الايمان
Artinya: “tidaklah dua orang hamba yang saling mencintai
di jalan Allah saling berhadapan lalu berjabatan tangan dan bersholawat kepada
Nabi Muhammad SAW, kecuali pasti mereka tidak berpisah sebelum diampuni dosanya
baik yang terdahulu maupun yang kemudian”
(HR Abu Ya’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Syu’abul
Iman.)
Menurut hadis diatas bahwa berjabatan tangan sambil
membaca sholawat maka dosa dosa mereka diampuni Allah SWT. Dari keterangan
hadis inilah yang dijadikan sumber rujukan oleh ummat Islam Indonesia, bahwa
setelah mereka mengadakan pengajian lalu berjabatan tangan sambil membaca
sholawat, ataupun setelah menjalankan sholat lima waktu pun ummat Islam
Indonesia sudah terbiasa berjabatan tangan sambil membaca sholawat صلى ألله محمد
.
Berjabatan tangan sambil membaca sholawat bahwa amaliah
tersebut bukan bid’ah tetapi sunnah, sebagaimana yang di sabdakan oleh
Rasulullah SAW dan merupakan amaliahnya tidak bertentangan dengan syari’at.
Hikmah ummat Islam selalu berjabatan tangan adalah akan
melunturkan permusuhan dan kekerasan hati diantara mereka. Dengan demikian akan
terus terbina persaudaraan dan keramahan dalam bersikap dan bergaul dengan satu
sama lain.
Wallahu a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar