iklan banner

Rabu, 12 Oktober 2016

RUGI BESAR TAK MEMANFAATKAN WAKTU UNTUK BERDZIKIR


RUGI  BESAR TAK MEMANFAATKAN WAKTU UNTUK BERDZIKIR


Sebuah hadits yang dikeluarkan Imam Thabrani dan Baihaqi :

عَنْ مُعَاذِ بِنْ جَبَلٍ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللّهِ  : لَيْسَ يَتَحَسَّرُ أَهْلِ الْجَنَّةِ اِلَّا عَلَى سَاعَةٍ مَرَّتْ بِهِمْ لَمْ يَذْكُرُوا اللّهَ تَعَا لَى فِيْهَ
( اخرجه الطبرني و البيهقي )

Dari Muadz bin jabal rodhiyallahu ‘anhu, bersabda Rosulullah shallallahu alaihi wasallam : “ Ahli surga tidak akan menyesal apapun (segala sesuatu di dunia) kecuali waktu yang mereka lalai tanpa dzikrullah di dalamnya. “

FAEDAH :

Waktu berjalan seiring umur manusia, tidak bisa mengulangi kembali waktu yang terlewat. Bila waktu terbuang percuma bahkan melakukan maksiat maka kerugian dan penyesalan yang didapat nantinya. Sebaliknya bila waktu dilewati dengan laku berbuat amal sholeh maka kegembiraan nantinya yang akan didapatkan.

Penduduk surga adalah mereka yang mendapat ridho dan balasan Allah atas iman dan perbuatan baiknya (amal sholeh) ketika hidup didunia. Salah satu amal sholeh yang sangat besar pahala dan balasannya kelak di akhirat adalah dzikrullah. Setelah manusia memasuki surga, maka baru diketahu bahwa dengan menyebut sekali saja asma Allah, berlipat sangat besar pahalanya bahkan digambarkan sebesar gunung, apalagi menyebut asma NYA dengan bilangan yang banyak.
                                                 
Pada saat itulah manusia aka merasa sangat rugi dan menyesal atas kehilangan/terlewatnya waktunya di dunia yang tidak digunakannya untuk dzikrullah. Sedangkan mereka yang melewatkan waktunya dengan menyibukkan diri untuk dzikrullah akan mendapatkan keberuntungan yang sangat besar sehingga mereka bersuka cita di dalam Surga NYA.

Didalam kitab Al-Munabbihat, Imam Ibnu Hajjar Rahmatullah alaih menuliskan bahwa Yahya bin Muadz Razi Rahmatullah alaih selalu berkata dalam doanya :

“ Wahai Rabb ku, malam tiada terasa indah tanpa munajat kepada MU.

Dan siang tiada terasa indah tanpa ketaatan kepada MU.

Dan dunia tiada terasa indah kecuali berdzikir kepada MU.

Dan akhirat tiada terasa nikmat kecuali dengan ampunan MU.

Dan surga tiada terasa nikmat kecuali memandang ‘wajah’ MU.”

Bagi yang memahami hakekat keutamaan dan nikmatnya dzikrullah di setiap saat tentunya, tak akan melewatkan waktunya untuk mengisinya dengan dzikrullah. Sebelum datang penyesalan kelak di akhirat, bahwa sesungguhnya alangkah rugi dan kehilangan atas waktu yang dia lewatkan dengan meninggalkan dzikrullah.

Maka pentingnya Riyadhoh (melatih diri) dengan dzikir yang banyak, sehingga tak terasa latihan kita tersebut akan membiasakan diri kita untuk mengisi waktu-waktu kita untuk melakukan amal dzikrullah.

Wallahu a’lam.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan