iklan banner

Jumat, 03 November 2017

keutamaan hari jumat



KEUTAMAAN HARI JUMAT

Jumat merupakan hari yang agung, disebut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai sayyidul ayyam. Berbeda dengan perhitungan dalam kalender Masehi yang memulai hari baru pada tengah malam, kalender hijriyah memulai hari sejak Maghrib tiba. Malam Jumat –dengan demikian- merupakan bagian dari hari Jumat.

إِنَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ سَيِّدُ الأَيَّامِ وَأَعْظَمُهَا عِنْدَ اللَّهِ
“Sesungguhnya hari Jumat adalah tuannya hari dan paling agung di sisi Allah” (HR. Ibnu Majah; hasan)

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ
“Hari yang paling baik saat terbitnya matahari adalah hari Jumat. Pada hari tersebut adalah Adam diciptakan, Adam dimasukkan ke dalam surga dan Adam dikeluarkan dari surga. Hari kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jumat” (HR. Muslim)

Di antara keutamaan memperbanyak  membaca shalawat pada hari jumat, adalah sebagaimana yang diterangkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri bahwa muslim yang paling banyak membaca shalawat kelak akan menjadi orang yang paling dekat dengan beliau di surga.

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً
“Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada setiap hari Jumat. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap hari Jumat. Barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi; hasan lighairihi)

Hari dimana amal (sholawat) diangkat dan diperlihatkan pada Rusulullah adalah hari Jum’at.

Jadi hari jumat merupakan hari istimewa bagi umat Islam, karena diagungkannya hari tersebut oleh Allah dan Rosulnya sehingga muslimin hendaknya menjadikan hari jumat untuk menggapai keberkahan dengan memperbanyak amalan.

Wallahu a’lam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan