FADHILAH DZIKIR BERJAMAAH
Sebagaimana dzikir boleh dilakukan secara sendiri
dan dalam keadaan sepi, dzikir juga boleh dilakukan secara bersama dan terbuka.
Bahkan inilah yang lebih utama dan agung.
Sebagaimana dalam hadis Mu'awiyah:
عَنْ مُعَاوِيَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ اَنَّ رَسُوْلَ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ عَلَى حَلَقَةٍ مِنْ أَصْحَابِهِ
فَقَالَ مَا أَجْلَسَكُمْ ؟ قَالُوْا جَلَسْنَا نَذْكُرُ اللهَ وَنَحْمَدُهُ عَلَى
مَا هَدَانَا لِلإِسْلاَمِ وَمَنَّ بِهِ عَلَيْنَا قَالَ آللهِ مَا أَجْلَسَكُمْ
إِلاَّ ذَاكَ ؟ قَالُوْا وَاللهِ مَا أَجْلَسَنَا إِلاَّ ذَاكَ قَالَ أَمَا إِنِّي
لَمْ أَسْتَحْلِفْكُمْ تُهْمَةً لَكُمْ وَلَكِنَّهُ أَتَانِي جِبْرِيْلُ
فَأَخْبَرَنِي أَنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يُبَاهِي بِكُمُ الْمَلاَئِكَةَ (رواه
مسلم والترمذي والنسائي)
"Rasulullah Saw keluar menemui sekelompok para sahabat. Beliau bertanya: Apa yang membuat kalian duduk disini? Mereka menjawab: Kami duduk disini untuk berdzikir kepada Allah, kami memujinya atas limpahan hidayah agama Islam kepada kami dan telah memberi anugerah kepada kami. Rasulullah bertanya: Demi Allah, apakah tidak ada tujuan lain? Sahabat menjawab: Demi Allah kami tidak punya tujuan lain. Rasulullah bersabda: Saya tadi bersumpah bukan karena berprasangka buruk pada kalian, tetapi karena Jibril datang kedapaku dan mengabarkan bahwa Allah mmembanggakan kalian kepada para malaikat" (HR Muslim, al-Turmudzi dan al-Nasa'i [1])
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah dan Abu Said al-Khudri, mereka bersaksi bahwa:
وَعَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ وَأَبِيْ سَعِيْدِ
الْخُدْرِيِّ أَنَّهُمَا شَهِدَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ اَنَّهُ قَالَ لاَ يَقعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُوْنَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ
إِلاَّ حَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزلَتْ
عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهِ فِيْمَنْ عِنْدَهُ (رواه مسلم)
"Rasulullah Saw bersabda: Tidak ada
sekelompok kaum pun yang berdzikir kepada Allah, kecuali malaikat akan
mengelilingi mereka, rahmat akan menyelimuti mereka, ketenangan akan datang
pada mereka, dan Allah akan menyebutnya
di dalam orang-orang dekatnya" (HR Muslim [2])
Begitu pula riwayat dari Anas:
وَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَنَّهُ قَالَ إِنَّ ِللهِ سَيَّارَةً
مِنَ الْمَلاَئِكَةِ يَطْلُبُوْنَ حِلَقَ الذِّكْرِ فَإِذَا أَتَوْا عَلَيْهِمْ
وَحَفُّوْا بِهِمْ ثُمَّ بَعَثُوْا رَائِدَهُمْ إِلَى السَّمَاءِ إِلَى رَبِّ
الْعِزَّةِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فَيَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا أَتَيْنَا عَلَى عِبَادٍ
مِنْ عِبَادِكَ يُعَظِّمُوْنَ آلاَئِكَ وَيَتْلُوْنَ كِتَابَكَ وَيُصَلُّوْنَ
عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَسْأَلُوْنَكَ
ِلآخِرَتِهِمْ وَدُنْيَاهُمْ فَيَقُوْلُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى غَشُّوْهُمْ
رَحْمَتِي فَيَقُوْلُوْنَ يَا رَبِّ إِنَّ فِيْهِمْ فُلاَنًا الْخَطَّاءَ إِنَّمَا
اعْتَنَقَهُمْ اِعْتِنَاقًا! فَيَقُوْلُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى غَشُّوْهُمْ
رَحْمَتِي فَهُمْ الْجُلَسَاءُ لاَ يَشْقَى بِهِمْ جَلِيْسُهُمْ (رواه البزار)
"Sesungguhnya
Allah memiliki malaikat yang berkeliling mencari kelompok-kelompok dzikir. Jika
mereka telah mendatanginya dan mengelilinginya, mereka mengutus pimpinan mereka
ke langit, kepada Tuhan pemilik keagungan. Mereka berkata: Wahai Tuhan kami,
kami telah mendatangi sebagian hamba-Mu yang mengagungkan nikmat-nikmat-Mu,
membaca kitab-Mu, bershalawat kepada Nabi-Mu, Muhammad Saw, meminta kepada-Mu
untuk urusan akhirat dan dunia mereka. Allah berfirman: Naungi mereka dengan rahmat-Ku.
Malaikat berkata: Sesungguhnya dalam kelompok itu ada seseorang yang banyak
berbuat salah dan ia hanya ikut-ikutan saja. Allah berfirman: Naungi mereka
dengan rahmat-Ku. Mereka adalah ahli ibadah yang tak terpengaruh keburukan
orang lain" (HR al-Bazzar [3])
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah:
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ ِللهِ مَلاَئِكَةً
سَيَّارَةً فُضَلاَءَ يَلْتَمِسُوْنَ مَجَالِسَ الذِّكْرِ فِي اْلأَرْضِ فَإِذَا
أَتَوْا عَلَى مَجْلِسِ ذِكْرٍ حَفَّ بَعْضُهُمْ بَعْضًا بِأَجْنِحَتِهِمْ إِلَى
السَّمَاءِ فَيَقُوْلُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مِنْ أَيْنَ جِئْتُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ
فَيَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا جِئْنَا مِنْ عِنْدِ عِبَادِكَ يُسَبِّحُوْنَكَ
وَيُكَبِّرُوْنَكَ وَيُحَمِّدُوْنَكَ وَيُهَلِّلُوْنَكَ وَيَسْأَلُوْنَكَ
وَيَسْتَجِيْرُوْنَكَ فَيَقُوْلُ مَا يَسْأَلُوْنَنِي وَهُوَ أَعْلَمُ
فَيَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا يَسْأَلُوْنَكَ الْجَنَّةَ فَيَقُوْلُ وَهَلْ رَأَوْهَا ؟
فَيَقُوْلُوْنَ لاَ يَا رَبِّ فَيَقُوْلُ كَيْفَ لَوْ رَأَوْهَا ثُمَ يَقُوْلُ
وَمِمَّ يَسْتَجِيْرُوْنَنِي وَهُوَ أَعْلَمُ ؟ فَيَقُوْلُوْنَ مِنَ النَّارِ
فَيَقُوْلُ هَلْ رَأَوْهَا ؟ فَيَقُوْلُوْنَ لاَ فَيَقُوْلُ فَكَيْفَ لَوْ
رَأَوْهَا ثُمَّ يَقُوْلُ اِشْهَدُوْا أَنِّي قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ
وَأَعْطَيْتُهُمْ مَا سَأَلُوْنِيْ وَأَجَرْتُهُمْ مِمَّا اسْتَجَارُوْنِي
فَيَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا إِنَّ فِيْهِمْ عَبْدًا خَطَّاءَ جَلَسَ إِلَيْهِمْ
وَلَيْسَ مَعَهُمْ فَيَقُوْلُ وَهُوَ أَيْضًا قَدْ غَفَرْتُ لَهُ هُمُ الْقَوْمُ
لاَ يَشْقَى بِهِمْ جَلِيْسُهُمْ (رواه مسلم والحاكم واللفظ له)
"Rasulullah
Saw bersabda: Sesungguhnya Allah memiliki malaikat utama yang berkeliling
mencari majlis-majlis dzikir di bumi. Jika mereka mendatangi majlis dzikir,
maka sebagian mereka mengepakkan sayap-sayap mereka ke langit. Allah berfirman:
Darimana kalian? Dan Allah maha mengetahui. Malaikat berkata: Kami dari
hamba-hamba-Mu yang mensucikan-Mu, mengagungkan-Mu, memuji-Mu, bertahlil
kepada-Mu, meminta kepada-Mu dan mencari keselamatan dari-Mu. Allah
berfirman: Apa yang mereka minta? Dan Allah maha mengetahui. Mereka
berkata: Wahai Tuhan kami, mereka meminta surga. Allah berfirman: Apakah mereka
melihat surga? Malaikat menjawab: Tidak, wahai Tuhanku. Allah berfirman:
Bagaimana kalau mereka melihatnya? Lalu Allah berfirman: Mereka minta
keselamatan dari apa? Dan Allah maha mengetahui. Malaikat menjawab: Dari
neraka. Allah berfirman: Apakah mereka melihat neraka? Malaikat menjawab:
Tidak. Allah berfirman: Bagaimana kalau mereka melihatnya? Allah berfirman:
Saksikanlah bahwa Aku mengampuni mereka, Aku memberikan permintaan mereka dan
Aku kabulkan permintaan keselamatan mereka. Malaikat berkata: Wahai Tuhanku,
disana ada seorang hamba yang banyak berbuat salah dan dia bukan kelompok
mereka. Allah berfirman: Aku ampuni dia. Mereka adalah kaum yang tak
terpengaruh keburukan orang lain." (HR Muslim dan
al-Hakim, redaksi hadis riwayat al-Hakim [4])
Imam Nawawi berkata:
وَقَالَ النَّوَوِيُّ فِي هَذَا الْحَدِيْثِ فَضِيْلَةُ
الذِّكْرِ وَفَضِيْلَةُ مَجْلِسِهِ وَالْجُلُوْسِ مَعَ اَهْلِهِ وَاِنْ لَمْ
يُشَارِكْهُمْ وَفَضِيْلَةُ مُجَالَسَةِ الصَّالِحِيْنَ وَبَرَكَتِهِمْ اهـ
"Dalam
hadis ini terdapat keutamaan dzikir, keutamaan majlis dzikir dan berkumpul
bersama ahli dzikir meskipun tidak sama seperti mereka, juga keutamaan
berkumpul bersama orang sholeh dan berkah mereka"
Hadis dari Anas bin Malik:
وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ قَوْمٍ يَذْكُرُوْنَ اللهَ
جَمِيْعًا لاَ يُرِيْدُوْنَ بِذَلِكَ إِلاَّ وَجْهَهُ إِلاَّ نَادَاهُمْ مُنَادٍ
مِنَ السَّمَاءِ أَنْ قُوْمُوْا مَغْفُوْرًا لَكُمْ قَدْ بَدَّلْتُ سَيِّئَاتِكُمْ
حَسَنَاتٍ (رواه احمد والطبراني وابو يعلى)
"Rasulullah
Saw bersabda: Tidak sekelompok kaum pun yang berdzikir semua kepada Allah,
mereka mereka tidak mengharap apapun kecuali ridla Allah, kecuali mereka akan
diseru dari langit: Berdirilah kalian telah diampuni. Aku telah menggantikan
kejelekan kalian dengan kebaikan-kebaikan" (HR Ahmad, al-Thabrani dan
Abu Ya'la [5])
Dan hadis riwayat dari Abu Darda':
وَعَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَبْعَثَنَّ اللهُ أَقْوَامًا
يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي وُجُوْهِهِمُ النُّوْرُ عَلَى مَنَابِرِ اللُّؤْلُؤِ
يَغْبِطُهُمُ النَّاسُ لَيْسُوْا بِأَنْبِيَاءَ وَلاَ شُهَدَاءَ قَالَ فَجَثَّا
أَعْرَابِيٌّ عَلَى رُكْبَتَيْهِ فَقَالَ يَا رَسُوْلَ اللهِ صِفْهُمْ لَنَا
نَعْرِفُهُمْ قَالَ هُمُ الْمُتَحَابُّوْنَ فِي اللهِ مِنْ قَبَائِلَ شَتَّى
وَبِلاَدٍ شَتَّى يَجْتَمِعُوْنَ عَلَى ذِكْرِ اللهِ يَذْكُرُوْنَهُ (رواه
الطبراني)
"Rasulullah
Saw bersabda: Allah akan membangkitkan kaum-kaum di hari kiamat, di wajahnya
terdapat cahaya laksana mutiara, mereka dikerumuni banyak orang, mereka bukan
nabi atau syuhada. Kemudian ada seorang a'rabi (suku pedalaman Arab) datang
dengan melangkah menggunakan lututnya: Wahai Rasulullah, terangkan kepada kami
tentang mereka agar kami mengenalnya. Rasulullah menjawab: Mereka adalah
orang-orang yang saling mencintai karena Allah, mereka dari suku yang berbeda
dan dari negara yang berbeda, mereka berkumpul untuk berdzikir kepada Allah dan
mereka mengingat-Nya" (HR al-Thabrani [6])
RUJUKAN :
[1] HR Muslim No
6956, Ahmad No 16960, al-Turmudzi No 3379 dan al-Nasa'i dalam al-Sunan
al-kubra VIII/249
[2] HR Muslim No 6954, Ahmad No 9771
dan 11307, al-Turmudzi No 3378 dan Ibnu Majah No 3791
[3] HR al-Bazzar
No 6494. Al-Hafidz al-Haitsami berkata: "Di dalam sanadnya ada perawi
Zaidah bin Abi Raqad dan Ziyad al-Namiri, keduanya dinilai terpercaya. Sanadnya
adalah hasan" (Majma' al-Zawaid X/18). Hadis ini juga dicantumkan
oleh al-Haitsami dalam Kasyful Astar 'An Zawaid al-Bazzar III/239.
[4] HR Muslim No
7015 dan al-Hakim No 1821. Ia berkata: Hadis ini sahih,
hanya dalam jalur Muslim
[5] HR Ahmad No
12476, al-Thabrani dalam al-Mu'jam al-Ausath No 1556 dan Abu Ya'la No 4141.
al-Haitsami berkata: dalam sanadnya ada al-Mar'i, ia dinilai terpercaya oleh
banyak ulama, namun ada dlaifnya. Perawi Ahmad lainnya adalah perawi sahih (Majma'
al-Zawaid X/17)
[6] HR al-Thabrani
dalam al-Mu'jam al-Kabir No 3355. al-Hafidz Al-Haitsami berkata:
Diriwayatkan oleh al-Thabrani. Sanadnya hasan (Majma'
al-Zawaid X/18)
Wallahu a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar