iklan banner

Selasa, 22 Mei 2018

USAHA PERBAIKAN DIRI ATAS KESALAHAN 
DAN DOSA MASA LALU

Ada 6 hal yang kita bisa lakukan untuk memperbaiki diri (islah diri) dari segala kesalahan yang kita lakukan dimasa silam.

1. JANGAN BERPUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH

Allah Subhanahu Wata’ala nyatakan dalam firmannya :
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (53) وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ (54)

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah swt. Sesungguhnya Allah Subhanahu Wata’alamengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54).

Ayat yang mulia ini merupakan dakwah (ajakan) kepada semua orang yang bermaksiat untuk bertaubat kepada allah swt,

dan merupakan khobar (pemberitaan) sesungguhnya Allah Subhanahu Wata’alamengampuni seluruh dosa bagi siapa saja yang bertobat dan kembali padanya dari dosa tersebut, sekalipun dosa itu sudah seluas lautan.

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda dalam hadistnya:
الفاجر الراجي لرحمة الله تعالي أقرب الي الله تعالي من العابد المقنط
“Pendosa yang selalu mengaharap rahmat Allah Subhanahu Wata’ala itu lebih dekat kepada Allah dibanding hamba yang putus asa akan rahmat Allah.”

Sejatinya, sebagai seorang muslim haruslah pantang menyerah dari rahmat Allah Subhanahu Wata’ala. Sebesar apapun kesalahan kita, sebesar apapun dosa kita, jangan pernah menyerah untuk bertobat dan mengakui kesalahan kepada Allah.

Disana ada dzat yang maha pengampun dan pemaaf. Inilah obat yang Allah  berikan kepada hambanya agar selalu berkeyakinan adanya rahmat Allah.

2. ISTIGHFAR DAN TAUBAT

Dalam sebuah Hadits Qudsi disebutkan, Allah Ta’ala berfirman:
قَالَ اللَّهُ يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِى وَرَجَوْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِى بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِى لاَ تُشْرِكُ بِى شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً

”Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menyeru dan mengharap pada-Ku, maka pasti Aku ampuni dosa-dosamu tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya dosamu membumbung tinggi hingga ke langit, tentu akan Aku ampuni, tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya seandainya engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikit pun pada-Ku, tentu Aku akan mendatangi-Mu dengan ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. Tirmidzi).

Cara tobat yaitu dengan memanjatkan doa memohon ampunan dan/atau shalat taubat. Doa paling ringkas adalah istighfar. Doa panjang antara lain sebagaimana tercantum dalam hadits Shahih Bukhari dan Muslim berikut ini:

اللَّهُمَّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى ظُلْمًا كَثِيرًا وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ ، فَاغْفِرْ لِى مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ ، وَارْحَمْنِى إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ »

"ALLOOHUMMA INNII ZHOLAMTU NAFSII ZHULMAN KATSIIRON WA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA FAGHFIRLII MAGHFIROTAN MIN 'INDIKA WARHAMNII INNAKA ANTAL GHOFUURUR ROHIIM"

"Ya Allah, sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang  (HR. Bukhari dan Muslim).

3. SHOLAT TAUBAT

Shalat Tobat adalah shalat dua rakaat lalu meminta ampun kepada Allah SWT dengan doa istighfar dalam bahasa apa saja, termasuk doa minta ampun dalam hadits di atas.

“Tidaklah seorang hamba melakukan dosa kemudian ia bersuci dengan baik, kemudian berdiri untuk melakukan shalat dua raka’at kemudian meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya.” Kemudian beliau membaca ayat ini: “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, dan  Ibnu Majah).

4. BANYAK SEDEKAH

Sedekah bisa diartikan juga dengan mengeluarkan harta yang tidak wajib di jalan Allah (selain zakat). Sedekah juga meliputi bantuan nonmateri atau ibadah-ibadah fisik nonmateri, seperti menolong orang lain dengan  tenaga dan pikiran, mengajarkan ilmu, bertasbih, dan berdzikir.

"Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api" (HR. Tirmidzi).

5. MEMPERBANYAK AMAL SHOLEH

Amal kebaikan (amal saleh), seperti mengerjakan ibadah wajib (shalat, zakat, puasa, haji) dan ibadah sunah seperti shalat malam, juga menolong sesama, senyum (menyenangkan orang lain), membaca Al-Quran, berkata-kata yang baik, menyempurnakan wudhu, dapat menghapuskan dosa.

"Sesungguhnya kebaikan itu menghapuskan keburukan, yang demikian itu adalah peringatan bagi orang orang yang ingat." (QS. Hud:114).

Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan: "Sesungguhnya melakukan kebaikan itu menghapuskan dosa dosa silam".

Rasulullah Saw bersabda: "Dan ikutilah keburukan itu dengan kebaikan kerana (pahala) kebaikan itu dapat menghapuskan (dosa) keburukan". (HR. Ahmad, Tirmidzi, Hakim, dan Tabrani). 

6. WIRID PENGGUGUR DOSA

Yang pertama adalah bacaan dzikir ketika bangun tidur. Rasullulah SAW bersabda : 
" Tidak ada seorang pun yang telah dikembalikan ruhnya (bangun tidur) kemudian membaca,  :
LAA ILLAAHA ILLALLAAHU  WAHDAHU LAA  SYARIKALAH, LAHULMULKU WALAHUL HAMDU YUHYII WAYUMIITU WAHUWA 'ALA KULLI SYAIINQODIR ( Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Mahaesa. Tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan, dan bagi-Nya segala puji. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu),
melainkan segala dosanya diampuni oleh Allah walaupun sebanyak buih di lautan." (HR. Ibnus Sunni, Imam an-Nawawi)

Yang kedua, Rasullulah SAW bersabda :
“ Barangsiapa mengucapkan; SUBHANALLAHI WA BIHAMDIHI  (Mahasuci Allah dan segala puji hanya bagi-Nya), sebanyak seratus kali dalam sehari, maka Allah SWT akan mengampuni dosanya, meskipun sebanyak buih di lautan." (HR. Imam al-Bukhari dan Imam Muslim)

Yang ketiga, membaca surat Yaasiin

keutamaan surat yasin ini adalah ampunan yang diberikan oleh Allah SWT bagi orang yang senantiasa membacanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT.

“Barang siapa membaca surat Yasin setiap malam karena Allah SWT, maka dosanya diampuni”. (HR Ahmad).

Ikhtiar kita untuk memperbaiki diri dari kesalahan dosa masa lalu, dengan harapan Allah terima taubat dan berikan ampunan (maghfiroh), sehingga kita dimatikan dalam keadaan khusnul khotimah.

YAA ALLAH BIHA, YAA ALLAH BIHA, YAA ALLAHU BI KHUSNIL KHOTIMAH


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan