MEMBACA
SURAT YAASIIN DI NISFU SYA’BAN HARAMKAH ?
Amalan seperti itu
tidaklah diharamkan dalam agama, karena masuk dalam kategori bertawsshul dengan
amal salih. Sebagaimana dijelaskan oleh Sayyid Muhammad bin Alawi al Maliki al
Hasani rahimahullah dalam kitabnya yg khusus membahas tntang bulan Sya'ban
berjudul " Syahru Sya'ban Maadza Fiiha ", Beliau mengatakan: Membaca
surah yasin dengan niat meminta kebaikan dunia dan akhirat atau membaca al
quran seluruhnya sampai khatam semua itu tidak diharamkan juga tidak dilarang.
Ada sebagian kalangan yang
menganggap bahwa amalan seperti itu adalah haram, dilarang. Mereka mengatakan:
Orang-orang awam apa yg mereka lakukan mulai dari membaca surah yasin 3 kali,
satu kali agar niat panjang umur disertai kemampuan untuk taat. Kedua kali
dengan niat agar dijaga dari keburukan dan dilapangkan rezekinya, ketiga kali
dengan niat agar hati menjadi tenang tentram dan husnul khatimah. Kemudian
melakukan shalat hajat disela sela doa.
Dikatakan bahwa semua itu
adalah tidak ada dasarnya dan tidak sah shalat kecuali dengan niat ikhlas
kepada Allah bukan semata mata tujuan tertentu.
Maka aku (Sayyid Muhammad
bin Alawi al Maliki al Hasani rahimahullah ) menjawab : sesungguhnya tuduhan
seperti ini dengan sendirinya bathil (tidak benar). Dugaan seperti ini akan
menutupi karunia Allah dan rahmatnya.
Dan yang benar adalah
amalan seperti ini tidaklah di larang sama sekali selamanya. Mulai dari membaca
Al-Quran, wirid-wirid zikir, doa-doa untuk tujuan bersifat duniawiah atau
permintaan setiap orang, hajat-hajat, dan cita-cita setelah mengikhlaskan niat
kepada Allah pada semua itu. Maka adapun syaratnya adalah Ikhlasnya niat
melakukan karena Allah SWT. Dan niat ini memang dituntut di segala ibadah dan
perbuatan mulai dari shalat, zakat, haji, berjihad, berdoa, dan membaca al
quran. Maka sahnya amal harus dibarengi niat ikhlas kepada Allah SWT. Dan ini
memang dituntut tidak dikhilafkan didalamnya. Bahkan jika suatu amalan tidak
dibarengi ikhlas karena Allah maka ia tertolak sebagaimana firman Allah :
وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ
Padahal mereka tidak
disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya
dalam (menjalankan) agama. (QS. Al bayyinah : 5)
Akan tetapi tidak ada yang
melarang seseorang menambahkan pada amalnya beserta niat ikhlas kepada Allah
juga permintaan-permintaan atau hajat-hajatnya yang bersifat agama dan
duniawiah, materi ataupun tidak materi, yang tampak ataupun yang bathin. Dan
siapa saja yg membaca surah Yasin atau lainnya dari surah-surah al quran lillah
ta'aala mengharap keberkahan di dalam umurnya, keberkahan didalam hartanya,
keberkahan didalam sehatnya, maka sesungguhnya semua itu tidak berdosa baginya
melakukannya. Karena ia menempuh jalan kebaikan dengan syarat tidak meyakini
amalan tersebut secara khusus disyariatkan. Maka ia membaca surah Yasin tiga 3
kali, 30 kali atau 300 kali, bahkan ia membaca Al-Quran sampai khatampun ikhlas
karna Allah SWT. Serta mengharap hajatnya dikabulkan, keinginannya ditunaikan,
kesusahannya dihilangkan, penyakitnya disembuhkan dan hutang-hutangnya
dilunaskan.
Maka apa semua itu pantas
dianggap berdosa sedangkan Allah menyukai hamba yang meminta-minta kepadanya
segala sesuatu? Maka ia hadapkan kepada Allah dengan bacaan surah yasin atau
sholawat kepada nabi SAW. Tidaklah itu melainkan hanya sebagai perantara dalam
bertawassul dengan Amal amal saleh. Dan tiada seorangpun dari umat islam yang
mengkhilafkan tawassul dengan amal saleh. Maka siapa saja yang ia berpuasa, sembahyang
atau membaca Al-Qur’an dan bershodaqoh maka sesungguhnya ia bertawasshul dengan
shalatnya, puasanya, bacaanya dan sedekahnya. Bahkan ia lebih diaharapkan
dikabulakan.
Sebagaimana dalam hadits
Sahih, hadits yang menceritakan tiga orang yang terjebak didalam Gua. Lalu satu
orang bertawashul dengan perbuatan baiknya dengan orang tua, yang kedua
bertwashul dengan menjauhi perbuatan buruk, dan yang ketiga bertwashul dengan
amanahnya dengan menjaga harta orang lain dan menunaikannya dengan sempurna.
Kemudian Allah mengabulkan doa mereka sehingga mereka terbeaskan dari gua
tersebut.
Dengan ini jelas sudah
amalan nisfu sya'ban termasuk amalan yang dibolehkan bahkan dianjurkan dalam
agama, bertawassul dengan amal-amal saleh.
HADITS KEUTAMAAN SURAT YASIN
Kemudian
bagaimana sandaran dalil mengamalkan pembacaan surat Yaasiin sebagai wasilah
amal dan doa atas hajat dunia dan akhirat? Sebagaimana muslimin menjadikannya
sebagai salah satu amalan dalam malam yang mulia tersebut?
Pembacaan surat Yasin pada malam Nishfu Sya’ban
beserta macam-macam niatnya merupakan hasil ijtihad para ulama.
أسنى المطالب فى أحاديث مختلفة المراتب ص 234
وَأَمَّا قِرَاءَةُ سُوْرَةِ يس لَيْلَتَهَا بَعْدَ الْمَغْرِبِ
وَالدُعَاءِ الْمَشْهُوْرِ فَمِنْ تَرْتِيْبِ بَعْضِ أهْلِ الصَّلاَحِ مِنْ عِنْدِ
نَفْسِهِ قِيْلَ هُوَ الْبُوْنِى وَلَا بَأْسَ بِمِثْلِ ذَلِكَ.
“Adapun pembacaan surat Yasin pada malam Nishfu
Sya’ban setelah Maghrib merupakan hasil ijtihad sebagian ulama,
konon ia adalah Syeikh Al Buni, dan hal itu bukanlah suatu hal yang buruk”. (Asná
al-Mathálib, 234)
فتح الملك المجيد للشيخ أحمد الديربى ص 19
(وَمِنْ خَوَاصِ
سُوْرَةِ يس) كَمَا قَالَ بَعْضُهُمْ أنْ تَقْرَأَهَا لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ
شَعْبَانَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ الأُوْلَى بِنِيَّةِ طُوْلِ اْلعُمْرِ وَالثَّانِيَةُ
بِنيَّةِ دَفْعِ الْبَلاَءِ وَالثَّالِثَةُ بِنِيَّةِ اْلإسْتِغْنَاءِ عَنِ
النَّاسِ.
“Diantara keistimewaan surat Yasin, sebagaimana
menurut sebagian para Ulama, adalah dibaca pada malam Nishfu Sya’ban sebanyak 3
kali. Yang pertama dengan niat meminta panjang umur, kedua niat terhindar dari
bencana dan ketiga niat agar tidak bergantung kepada orang lain”. (Fatchu
al-Malik al-Majíd, 19)
Surat Yasin juga mempunyai keutamaan tersendiri berdasarkan hadits-hadits
di bawah ini, antara lain :
1.
Kami diberitahu Qutaibah dan Sufyan bin Waki’ , kami diberitahu Humaid bin
Abdurrahman al-Rausy dari Hasan bin Shalih dari Harun bin Abu Muhammad dari
Muqatil bin Hayyan dari dari Qatadah dari Anas :
قال النبي صلى
الله عليه و سلم : إن لكل شيء قلبا وقلب القرآن يس ومن قرأ يس كتب الله له
بقراءتها قراءة القرآن عشر مرات
Artinya : Dari Anas, Bersabda Nabi SAW : Sesungguhnya bagi setiap sesuatu
ada hatinya. Hati al-Qur’an adalah Yasin. Barangsiapa membaca Yasin, maka
dengan sebab membacanya, Allah mewajibkan untuknya pahala sepuluh kali membaca
al-Qur’an (H.R. Turmidzi)
Haditsini juga telahdiriwayat
al-Darimy dan al-Bazar darijalurini.
Turmidzi mengatakan :
“Hadits ini gharib, kami tidak mengenalnya kecuali dari hadits Humaid
bin Abdurrahman. Dengan penelitian,
mereka tidak mengenal hadits Qatadah kecuali dari jalan ini. Harun Abu Muhammad
adalah syekh yang dikenal.”
2. Hadits Hasan, mendengar Abu
Hurairah berkata :
قال رسول الله ـ صلى الله عليه و سلم من قرأ يس
في ليلة أصبح مغفورا له
Artinya : Bersabda Nabi SAW : Barangsiapa membaca Yasin pada malam harinya,
maka paginya dia diampuni dosanya (H.R. Abu Ya’la)
3. Hasdits :
وَ يس قَلْبُ
الْقُرْآنِ، لا يَقْرَؤُهَا رَجُلٌ يُرِيدُ اللَّهَ وَالدَّارَ الآخِرَةَ إِلا
غَفَرَ اللَّهُ لَهُ
Artinya :Yasinadalahhati al-Qur’an.
Tidakmembacaolehseseorang yang menginginkanAllah dan
negeriakhiratkecualiAllahmengampuninya(H.R. Thabrani)
4. Haditsdari Abu Hurairah
:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ:"مَنْ قَرَأَ يس فِي يَوْمٍ أَوْ لَيْلَةٍ ابْتِغَاءَ وَجْهِ
اللَّهِ غُفِرَ لَهُ"،
Artinya : Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa membaca Yasin pada siang
dan malamnya karena mencari keridhaan Allah, maka diampuni dosanya (Thabrany)
Dalam sanad hadits ini ada Aghlab bin Tamim, sedang dia ini dhaif. Demikian
pernyataan al-Haitsamy
5. Dari Itha’ bin Abu Ribaah, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda :
عن عطاء بن
أبي رباح قال بلغني ان رسول الله صلى الله عليه و سلم قال : من قرأ يس في صدر
النهار قضيت حوائجه
Artinya : Barangsiapa membaca Yasin pada awal hari, maka terpenuhi
kebutuhannya(H.R. al-Darimy)
6. Hadits :
من قرأ سورة
يس وهو خائف أمن أو سقيم شفي أو جائع شبع
Artinya : Barangsiapa membaca Surat Yasin, sedangkan dia ketakutan, maka
dia akan aman atau dia sakit, maka akan sembuh ataupun dia lapar, maka dia akan
kenyang (H.R. al-Harits bin Abu Usamah dalam Musnadnya secara marfu’)
7.
Al-Manawi berkata :
وقد تواترت الآثار بجموم فضائل يس
Artinya
:Atsarsahabatmengenaimutiara-mutiarakeutamaanYasindatang secara mutawatir
Wallahu a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar