iklan banner

Kamis, 15 Februari 2018

pengertian akhlaq



 PENGERTIAN AKHLAK.

AKHLAK berasal dari bahasa Arab yakni akhlak yang merupakan bentuk jama’ dari “KHULUQ”yang berarti AS-SAJIYAH (perangai), AT ̣-ṬABI’AH (kelakuan, tabiat, watak dasar), AL-MARUU’AH (peradaban yang baik), dan AL-DIN (agama).

Sedangkan menurut istilah, akhlak didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut:
a) Al-Ghazali berpendapat bahwa, "segala sifat yang tertanam dalam hati yang menimbulkan kegiatan-kegiatan dengan ringan dan mudah tanpa memerlukan pemikiran tanpa pertimbangan."

b) Ibnu Maskawih berpendapat kitabnya Tahdzibul Akhlaq bahwa akhlak adalah: "sikap jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan (terlebih dahulu)."

Dari definisi-definisi di atas, baik definisi yang dikemukakan oleh Al-Ghazali mapun Ibnu Miskawaih, keduanya menitikberatkan bahwa akhlak itu sesuatu yang instingtif dan mekanik. Maksud dari instingtif dan mekanik adalah dalam pelaksanannya akhlak tak membutuhkan petimbangan.

Perwujudan akhlak adalah :
a)      Perbuatan perbuatan itu dilakukan berulang kali dalam bentuk yang sama, sehingga menjadi suatu kebiasaan bagi pelakunya.

b)      Perbuatan-perbuatan itu dilakukan karena dorongan jiwanya, bukan karena adanya tekanan dari luar,seperti adanya paksaan yang menimbulkan ketakutan atau bujukan dengan harapan mendapatkan sesuatu.

Akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang,yakni keadaan jiwa yang telah terlatih,sehinnga dalam jiwa tersebut benar-benar telah melekat sifat-sifat yang melahirkan perbuatan yang dengan mudah dan spontan,tanpa dipikirkan dan diangan-angankan terlebih dahulu. Hal itu tidak berarti bahwa perbuatan tersebut dilakukan dengan tidak sengaja atau tidak dikehendaki.Hanya saja karena yang demikian itu dilakukan berulang-ulang sehingga sudah menjadi kebiasaan,maka perbuatan itu muncul dengan mudah tanpa dipikir dan dipertimbangkan lagi.

Sebenarnya AKHLAK itu sendiri bukanlah perbuatan,melainkan gambaran batin (jiwa) yang tersembunyi dalam diri manusia. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa akhlak adalah nafsiyah (sesuatu yang bersifat kejiwaan/abstrak),sedangkan bentuknya yang kelihatan berupa tindakan (mu’amalah) atau tingkah laku (suluk) merupakan cerminan dari akhlak tadi.

DALIL NAQLI AKHLAQ

Ayat al-Qur’an yang menjelaskan akhlak adalah :

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
WA INNAKA LA’ALAA KHULUQIN ‘ADZIIM

Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung." (QS. al-Qalam: 4)

Firman Allah Swt dalan Surat Al-Aḥzab ayat :21

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
LAQOD KAANA LAKUM FIY ROSULILLAAHI USWATUN KHASANAH LIMAN KAANA YARJULLOOHA WAL YAUMIL AAKHIRA WA DZAKAROLLOOHA KATSIIRO.

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Aḥzab :21)

Beliau bersabda :
إِنَّمَابُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
INNAMA BU’ITSTU LIUTAMMIMA SHOLIHAL AKHLAQ

“Sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia” (HR. Ahmad)

Penuturan ‘Aisyah Radhiyallahu anha:
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقاً.
KAANA ROSULULLOHI ‘ALAIHI WA SALLAM AKHSANAN NAASI KHULUQON

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling baik akhlaknya.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim  dari Sahabat Anas bin Malik Radhiyallahu anhu)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan