TAHLIL DAN
ISTIGHFAR PENEGUH IMAN MENGHANCURKAN IBLIS
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ
وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ
وَمَثْوَاكُمْ (19)
Maka ketahuilah, bahwa
sesungguhnya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan
mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan
perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu (Q.S.
Muhammad [47]:19)
FADHILAH :
Ini
merupakan berita dari Allah Swt. bahwa Dia tiada Tuhan yang berhak disembah
melainkan Dia. Sehingga selayaknyalah kita senantiasa mengagungkan asman-Nya dan
memohon ampunan atas dosa dan kesalahan kita pada-Nya.
Di dalam hadis sahih
disebutkan bahwa Rasulullah Saw. mengucapkan dalam doanya:
"اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي وَجَهْلِي،
وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. اللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِي هَزْلي وَجِدِّي، وخَطَئي وعَمْدي، وَكُلَّ ذَلِكَ عِنْدِي"
ALLAHUMMAGHFILIY KHOTII-ATIY
WAJAHLIY, WA ISROFIY FII AMRIY, WA MAA ANTA A’LAMU BIHI MINNIY, ALLAHUMMAGHFIRLIY
HAZLIY WA JIDDIY, WAKHOTHOYA WA ‘AMDIY, WA KULLI DZALIKA ‘INDIY
“Ya Allah, ampunilah
bagiku semua kesalahanku, ketidaktahuanku, dan sikap berlebihan dalam urusanku,
serta semua yang Engkau lebih mengetahui dariku. Ya Allah, ampunilah bagiku
selorohku dan kesungguhanku, dan (juga) kekeliruanku serta kesengajaanku, yang
semuanya itu ada padaku.”
Di dalam hadis sahih disebutkan
pula bahwa Nabi Saw. pernah bersabda:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ، تُوبُوا إِلَى رَبِّكُمْ، فَإِنِّي أَسْتَغْفِرُ
اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
Hai manusia, bertobatlah
kamu kepada Tuhanmu, karena sesungguhnya aku pun memohon ampun kepada Allah dan
bertobat kepada-Nya dalam satu hari lebih dari tujuh puluh kali.
Keuatamaan
kalimat iman (TAHLIL) dan ISTIGHFAR dikemukakan dalam riwayat Abu Ya'la :
حَدَّثَنَا مُحَرَّز بْنُ عَوْنٍ، حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ مَطَرَ،
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْغَفُورِ، عَنْ أَبِي نَصِيرَة، عَنْ أَبِي رَجَاءٍ، عَنْ
أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أنه قَالَ: "عَلَيْكُمْ بِلَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ وَالِاسْتِغْفَارِ، فَأَكْثِرُوا مِنْهُمَا، فَإِنَّ إِبْلِيسَ قَالَ:
أَهْلَكْتُ لنَّاسَ بِالذُّنُوبِ، وَأَهْلَكُونِي بِـ "لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ"، وَالِاسْتِغْفَارِ فَلَمَّا رَأَيْتُ ذَلِكَ أَهْلَكْتُهُمْ
بِالْأَهْوَاءِ، فَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ"
Telah menceritakan kepada
kami Muhammad ibnu Aun, telah menceritakan kepada kami Usman ibnu Matar, telah
menceritakan kepada kami Abdul Gafur, dari AbuNasr, dari Abu Raja, dari Abu
Bakar As-Siddiq r.a., dari Rasulullah Saw. yang telah bersabda:
“Bacalah oleh kalian
kalimah 'la ilaha illallah' (tidak ada Tuhan yang wajib disembah) selain Allah,
dan istigfar, perbanyaklah kalian membaca keduanya, karena sesungguhnya iblis
telah mengatakan, "Sesungguhnya aku telah binasakan umat manusia dengan
dosa-dosa, dan mereka membinasakanku dengan kalimah 'la ilaha illallah' dan
istigfar. Setelah kulihat demikian, maka kubinasakan mereka dengan hawa nafsu,
maka mereka mengira bahwa dirinya mendapat petunjuk.”
Wallahu a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar