DZIKIR DALAM JUMLAH HITUNGAN RIBUAN MERUPAKAN AMALIAH
SAHABAT
Amaliyah para sahabat,
Tabiin dan umat Islam seluruhnya. Justru banyak sahabat Nabi yang berdzikir
dalam jumlah ribuan.
al-Hafidz Ibnu
Katsirberkata:
ﻭﺭﻭﻯ
ﺍﻻﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﻋﻦ ﻋﻜﺮﻣﺔ ﻗﺎﻝ:ﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﻫﺮﻳﺮﺓ: ﺇﻧﻲ ﻻﺳﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰﻭﺟﻞ ﻭﺃﺗﻮﺏ ﺇﻟﻴﻪ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ
ﺍﺛﻨﺘﻲ ﻋﺸﺮﺓﺃﻟﻒ ﻣﺮﺓ، ﻭﺫﻟﻚ ﻋﻠﻰ ﻗﺪﺭ ﺩﻳﺘﻲ: ﻭﺭﻭﻯﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﺃﺣﻤﺪ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ: ﺃﻧﻪﻛﺎﻥ
ﻟﻪ ﺧﻴﻂ ﻓﻴﻪ ﺍﺛﻨﺎ ﻋﺸﺮ ﺃﻟﻒ ﻋﻘﺪﺓﻳﺴﺒﺢ ﺑﻪ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﻨﺎﻡ. ﻭﻓﻲ ﺭﻭﺍﻳﺔ ﺃﻟﻔﺎﻋﻘﺪﺓ ﻓﻼ ﻳﻨﺎﻡ ﺣﺘﻰ
ﻳﺴﺒﺢ ﺑﻪ، ﻭﻫﻮﺃﺻﺢ ﻣﻦ ﺍﻟﺬﻱ ﻗﺒﻠﻪ) .ﺍﻟﺒﺪﺍﻳﺔ
ﻭﺍﻟﻨﻬﺎﻳﺔ -ﺝ 8 / ﺹ 120
“Ahmad meriwayatkan dari
Ikrimah, bahwa Abu Hurairah berkata: Sungguh saya meminta ampunan kepada Allah
(istighfar) dan bertaubat setiap hari sebanyak 12.000 kali, hal ini sesuai
dengan tebusan dosa saya. Abdullah bin Ahmad meriwayatkan bahwa Abu Hurairah
memiliki benang yang terdiri dari 12.000 ikatan yang ia gunakan sebelum tidur.
Dalamriwayat lain sebanyak 2000 ikatan, Abu Hurairah tidak tidur hingga
bertasbih dengannya. Riwayat inilebih sahih dari sebelumnya” (al-Bidayah wa
an-Nihayah 8/120)
Ibnu Qayyim berkata:
ﻋﻦ
ﻗﺘﺎﺩﺓ ﻋﻦ ﺃﻧﺲ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺃﻛﺜﺮﻭﺍﺍﻟﺼﻼﺓ ﻋﻠﻲ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﻭﻛﺎﻥﺍﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻢ
ﻳﺴﺘﺤﺒﻮﻥﺇﻛﺜﺎﺭ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ)ﺟﻼﺀ ﺍﻷﻓﻬﺎﻡ – ﺝ 1 / ﺹ 87
Dari Qatadah, dari Anas
bahwaRasulullah bersabda: Perbanyaklah salawat kepada saya di hari Jumat. Dan
para sahabat menganjurkan memperbanyak salawat kepada Nabi di hari Jumat”
(Jala’ al-Afham1/87)
Berapa jumlah Salawat
yangdibaca? Ibnu Qayyim menjelaskan
ﻋﻦ
ﺍﻷﻋﻤﺶ ﻋﻦ ﺯﻳﺪ ﺑﻦ ﻭﻫﺐ ﻗﺎﻝ ﻟﻲﺍﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮﺩ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻳﺎ ﺯﻳﺪ ﺑﻦﻭﻫﺐ ﻻ ﺗﺪﻉ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻳﻮﻡ
ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺃﻥﺗﺼﻠﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺃﻟﻒ ﻣﺮﺓ ﺗﻘﻮﻝﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺍﻷﻣﻲ)ﺟﻼﺀ ﺍﻷﻓﻬﺎﻡ – ﺝ
1 / ﺹ 87
Dari A’masy, dari Zaid
ibnu Wahb,telah berkata Ibnu Mas’ud kepadasaya: Wahai Zaid, jangan
kautinggalkan di hari Jumat untukbersalawat kepada Nabi 1000 kali” (Jala’
al-Afham 1/87)
Begitu pula seorang Tabiin
berikut ini
ﻭﻛﺎﻥ
ﺧﺎﻟﺪ ﺑﻦُ ﻣﻌﺪﺍﻥ ﻳُﺴﺒِّﺢُ ﻛﻞَّ ﻳﻮﻡﺃﺭﺑﻌﻴﻦ ﺃﻟﻒ ﺗﺴﺒﻴﺤﺔ ﺳﻮﻯ ﻣﺎ ﻳﻘﺮﺃ ﻣﻦﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ، ﻓﻠﻤﺎ
ﻣﺎﺕ ﻭﺿﻊ ﻋﻠﻰ ﺳﺮﻳﺮﻩﻟﻴﻐﺴﻞ ، ﻓﺠﻌﻞ ﻳُﺸﻴﺮ ﺑﺄﺻﺒﻌﻪ ﻳُﺤﺮﻛﻬﺎﺑﺎﻟﺘﺴﺒﻴﺢ )ﺃﺧﺮﺟﻪ : ﺃﺑﻮ ﻧﻌﻴﻢ ﻓﻲ
“ﺍﻟﺤﻠﻴﺔ ” 5/210ﻭﺗﺬﻛﺮﺓ ﺍﻟﺤﻔﺎﻅ – ﺝ/ 1 ﺹ 93
Khalid bin Ma’dan bertasbih
setiap hari sebanyak 40.000 tasbih selain al-Quran. Ketika meninggal ia
diletakkan di atas meja untuk dimandikan, ternyata jarinya bergerak bertasbih”
(Abu Nuaim dalam al-Hilyah 5/210 dan adz-Dzahabi dalam Tadzkirah al-Huffadz
1/93)
Maka, bagaimana mungkin
Abu Hurairah, Abdullah bin Mas’ud dan sahabat lainnya melakulan perbuatan
bid’ah yang sesat? Sahabat dan tabiin sangat
mengerti bagaimana menjalankan perintah Allah dan Rasulallah untuk berdzikir
dengan dzikir yang banyak.
Wallahu a’lam