JAUHI SIFAT TINGGI HATI DAN MUDAH MENCELA ORANG LAIN
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَالَ الرَّجُلُ هَلَكَ النَّاسُ فَهُوَ أَهْلَكُهُمْ
dari Abu Hurairah bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Apabila ada seseorang yang
berkata; ‘Celakalah (rusaklah) manusia’, maka sebenarnya ia sendiri yang lebih
celaka (rusak) dari mereka. (HR Muslim 4755)
FAEDAH :
Sifat Iblis yang
ditularkan kedalam hati manusia adalah kesombongan (Takabur), tinggi hati
merasa diri lebih dari yang lain dan memiliki kecenderungan meremehkan.
Penyakit hati yang sangat lembut dan tersamar mudah merasuki siapa saja, orang
awam, ahli ibadah bahkan ahli ilmu.
Ketinggian hati yang
menganggap remeh orang lain bahkan menganggapnya telah celaka. Dzulumat
(kegelapan) sesungguhnya telah menbutakan mata hatinya untuk melihat kelemahan
dan kesalahan diri. Hanya menyumpal dipelupuk matanya kesalahan dan keburukan
orang lain.
Sesungguhnya tabiat untuk
melihat keburukan orang lain inilah yang mengeraskan hati, dan menjadikannya mudah
meremehkan orang lain. Bahkan yang lebih buruk, sesungguhnya sifat ini menjadikan
mereka menuhankan pendapat (kaum) mereka sendiri (istibdad bir ro’yi) sehingga merasa (kaum) mereka pasti masuk surga,
sementara yang lain layak masuk neraka.
Sayyidina Umar ra menasehatkan
“Yang paling aku khawatirkan dari kalian adalah bangga terhadap pendapatnya
sendiri. Ketahuilah orang yang mengakui sebagai orang cerdas sebenarnya adalah
orang yang sangat bodoh. Orang yang mengatakan bahwa dirinya pasti masuk surga,
dia akan masuk neraka“
Benteng sifat tercela ini
adalah keikhlasan, smoga Allah Ta’ala menjauhkan diri kita dari sifat Takabur
dan tidak mudah mencari-cari kesalahan serta tidak mudah mencela orang lain.
Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar