AKHLAK MUKMIN
SEJATI :
BERLAKU
LEMAH LEMBUT DAN PENUH BELAS KASIH KEPADA SESAMANYA
Firman Allah Ta’ala :
فَبِما رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ
الْقَلْبِ لانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ......
“ Maka disebabkan
rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. ..... “. (Ali Imran:
159)
FAEDAH :
Allah
Swt berfirman kepada rasul-Nya seraya menyebutkan anugerah (rahmat) yang telah
dilimpahkan-Nya kepada beliau, juga kepada orang-orang mukmin; yaitu Allah
telah membuat hatinya lemah lembut kepada umatnya yang akibatnya mereka menaati
perintahnya dan menjauhi larangannya, Allah juga membuat tutur katanya terasa
menyejukkan hati mereka.
*******************
Firman Allah Ta’ala :
(فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ )
Maka disebabkan rahmat
dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. (Ali Imran: 159)
Yakni sikapmu yang lemah
lembut terhadap mereka, tiada lain hal itu dijadikan oleh Allah buatmu sebagai
rahmat buat dirimu dan juga buat mereka.
Qatadah mengatakan
sehubungan dengan makna firman-Nya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah
kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. (Ali Imran: 159) Yaitu berkat
rahmat Allah-lah kamu dapat bersikap lemah lembut terhadap mereka.
Al-Hasan Al-Basri
mengatakan bahwa begitulah akhlak Nabi Muhammad Saw. yang diutus oleh Allah,
dengan menyandang akhlak ini. Makna ayat ini mirip dengan makna ayat yang lain,
yaitu firman-Nya:
لَقَدْ جاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ
حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَؤُفٌ رَحِيمٌ
Sesungguhnya telah
datang kepada kalian seorang rasul dari kaum kalian sendiri, berat terasa
olehnya penderitaan kalian, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagi
kalian, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. (At-Taubah: 128)
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا حَيْوة، حَدَّثَنَا بَقِيَّة،
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادٍ، حَدَّثَنِي أَبُو رَاشِدٍ الحُبْراني قَالَ:
أَخَدَ بِيَدِي أَبُو أمَامة الْبَاهِلِيُّ وَقَالَ: أَخَذَ بِيَدِي رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم فقال: "يَا أبَا أُمامَةَ، إنَّ مِنَ
الْمُؤْمِنينَ مَنْ يَلِينُ لِي قَلْبُه".
Imam Ahmad mengatakan,
telah menceritakan kepada kami Haiwah, telah menceritakan kepada kami Baqiyyah,
telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ziyad, telah menceritakan kepadaku
Abu Rasyid Al-Harrani yang mengatakan bahwa Abu Umamah Al-Bahili pernah
memegang tangannya, lalu bercerita bahwa Rasulullah Saw. pernah memegang
tangannya, kemudian bersabda: “ Hai Abu Umamah, sesungguhnya termasuk
orang-orang mukmin ialah orang yang dapat melunakkan hatinya “.
*******************
Kemudian Allah Swt.
berfirman:
وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
Sekiranya kamu bersikap
keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. (Ali Imran: 159)
Al-fadldlu (فَظًّا ) artinya keras,
tetapi makna yang dimaksud ialah keras dan kasar dalam berbicara,
Gholidlol qolbiy (غَلِيظَ الْقَلْبِ ) bermakna berhati kasar (keras hati).
Dengan kata lain,
sekiranya kamu kasar dalam berbicara dan berkeras hati dalam menghadapi mereka,
niscaya mereka bubar darimu dan meninggalkan kamu. Akan tetapi, Allah
menghimpun mereka di sekelilingmu dan membuat hatimu lemah lembut terhadap
mereka sehingga mereka menyukaimu,
seperti apa yang dikatakan
oleh Abdullah ibnu Amr: “ Sesungguhnya aku telah melihat di dalam
kitab-kitab terdahulu mengenai sifat Rasulullah Saw., bahwa beliau tidak keras,
tidak kasar, dan tidak bersuara gaduh di pasar-pasar, serta tidak pernah
membalas keburukan dengan keburukan lagi, melainkan memaafkan dan merelakan”.
وَرَوَى أَبُو إِسْمَاعِيلَ مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ التِّرْمِذِيُّ،
أَنْبَأَنَا بشْر بْنُ عُبَيد الدَّارِمِيُّ، حَدَّثَنَا عَمّار بْنُ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ، عَنِ الْمَسْعُودِيِّ، عَنِ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَة، عَنْ عَائِشَةَ،
قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إنَّ
اللَّهَ أمَرَنِي بِمُدَارَاةِ النَّاس كَمَا أمَرني بِإقَامَة الْفَرَائِضِ"
Abu Ismail Muhammad ibnu
Ismail At-Turmuzi mengatakan, telah menceritakan kepada kami Bisyr ibnu Ubaid,
telah menceritakan ke-pada kami Ammar ibnu Abdur Rahman, dari Al-Mas'udi, dari
Abu Mulaikah, dari Siti Aisyah r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw.
pernah bersabda: “ Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepadaku agar
bersikap lemah lembut terhadap manusia sebagaimana Dia memerintahkan kepadaku
untuk mengerjakan hal-hal yang fardu” .
Wallahu a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar